Melakukan investasi saat ini bisa dengan berbagai hal seperti pada valas. Valas merupakan mata uang dari suatu negara yang diakui dan digunakan sebagai alat pembayaran di kancah internasional.

Mempunyai investasi berupa valas ternyata dapat digunakan sebagai alternatif untuk mendapatkan dana secara cepat. Cara yang bisa digunakan adalah dengan menggadaikannya. 

Namun, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum melakukan gadai valas. Kira-kira apa saja? YuK langsung simak ulasan berikut ini.

Ketahui Jenis Valas yang Dimiliki

Valuta Asing atau valas cukup populer saat ini karena banyak yang menggunakannya sebagai salah satu pilihan untuk berinvestasi. Dimana Anda dapat menjadikannya sebagai tabungan masa depan apabila membutuhkan dana untuk berbagai keperluan.

Nah, apabila Anda sudah mempunyai Valas dan ingin menggadaikannya. Sebaiknya Anda mengetahui jenis valas yang Anda miliki. 

Secara umum dalam perdagangannya, Valas memiliki dua jenis yaitu fisik dan non-fisik. Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai kedua jenis valas tersebut. 

Valas Fisik 

Valutas asing fisik dapat diartikan sebagai valas yang berbentuk atau berwujud. Disini Anda dapat mengenalinya sebagai uang kartal berbentuk uang kertas atau uang logam yang digunakan dalam perdagangan internasional. 

Valas Non Fisik 

Berbeda dengan valas fisik dimana terbentuk dalam wujud uang kartal. Valuta Asing non fisik ini justru berwujud uang giral atau berbagai macam surat berharga. Contohnya adalah wesel, cek dan lain sebagainya. 

Apa Saja Sistem Valuta Asing yang Berlaku

Selain mengetahui jenis-jenisnya, Anda juga harus mengetahui sistem valutas asing yang berlaku pada waktu akan melakukan gadai valas. Saat ini, terdapat tiga sistem yang berlaku di dunia bisnis dan perdagangan. 

Bagi Anda yang belum mengetahui tentang sistem valas. Berikut adalah penjelasan dari ketiga sistem yang masih berlaku saat ini. 

1. Sistem Kurs Bebas (Floating)

Sistem kurs bebas merupakan penetapan kurs berdasarkan permintaan dan penawaran dari mata uang asing. Kurs bebas ini juga hanya berlaku di tempat terjadinya transaksi. 

Dimana, jumlahnya akan berbeda-beda pada permintaan dan penawaran mata uang di tempat transaksi tersebut. 

Hal itulah yang menyebabkan pemerintah dari suatu negara tidak akan ikut campur dalam penentuan kurs mata uang yang ditukarkan. Misalnya saja, penetapan kurs yang ada di marketplace. 

2. Sistem Kurs Tetap 

Sistem kurs tetap merupakan kebalikan dari kurs bebas. Jika kurs bebas tidak melibatkan pemerintah ketika bertransaksi. Maka, dalam kurs tetap melibatkan campur tangan pemerintah dalam menetapkan kurs. 

Oleh karena itu, bank sentral memiliki peran aktif dalam menentukan kurs valas. Sehingga, setiap bank akan memiliki kurs yang sama sesuai dengan bank sentral. 

Peran pemerintah adalah yang utama, karena bank sentral tidak dapat mengubah kurs sendiri tetapi mengikuti aturan pemerintah. Begitu pula dengan bank lainnya, harus mengikuti aturan dan standar yang berlaku. 

3. Sistem Kurs Terkendali atau Terkontrol 

Sistem kurs yang ketiga ini merupakan gabungan dari kedua kurs diatas. Pemerintah dan pihak-pihak bank yang memiliki kekuasaan menentukan nilai alokasi pemakaian valas yang tersedia. 

Dengan demikian, pasar valas akan tetap stabil dan tidak banyak terjadi inflasi. Sistem ini dapat membantu dalam menentukan ketersediaan valas untuk keperluan ekspor-impor. 

Golongan Mata Uang dalam Valuta Asing

Menggadaikan valas dapat dilakukan sewaktu Anda membutuhkan dana cepat. Namun, Anda perlu mempertimbangkan juga golongan mata uang mana yang Anda miliki. 

Sebelum itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan di pasar keuangan valuta asing. Misalnya adalah dalam masalah fundamental yang terdiri dari fundamental ekonomi dan fundamental perusahaan. 

Kemudian, ada pula faktor sentimental atau isu-isu terkini, faktor internal, faktor domestik atau global untuk penilaian investor yang ingin melakukan investasi dalam negeri.  

Adapun hal-hal tersebut dapat membuat adanya golongan-golongan mata uang dalam valuta asing. Terdapat dua golongan dalam mata uang yaitu Hard Currencies dan Exotic Currencies. 

• Hard Currencies artinya adalah golongan mata uang yang paling sering digunakan untuk bertransaksi secara internasional. Contohnya adalah mata uang USD, EUR, GBP, AUD, CAD, JPY, NZD, HKD, SGD, dan CHF.
• Exotic Currencies artinya adalah mata uang yang tidak ditransaksikan secara internasional. Contohnya saja IDR, THB, MYR dan PHP. 

Berdasarkan kedua golongan mata uang valas tersebut, maka sebaiknya investasi yang Anda miliki adalah golongan Hard Currencies seperti USD dan EUR. 

Kapan Waktu yang Tepat Untuk Gadai Valas

Hal yang tidak kalah penting untuk Anda ketahui terlebih dahulu sebelum gadai valas adalah menentukan kapan waktu yang tepat agar lebih untung. Misalnya saja saat kurs sedang tinggi. Anda dapat menggadaikannya agar mendapatkan nilai jual yang tinggi. 

Naik turunnya kurs memang tidak begitu sering terjadi. Akan tetapi, kenaikannya bisa terjadi sewaktu-waktu. Sehingga penting untuk selalu memantau informasi mengenai kurs dilaman yang terpercaya. 

Sebenarnya, tidak harus selalu mengacu pada kurs naik atau turun. Anda juga dapat menggadaikan valas Anda kapan saja ketika memang dirasa sedang membutuhkan dana. 

Saat itu juga Anda bisa langsung pergi bank atau pegadaian. 

Di mana Kita Bisa Gadai Valas?

Nah, terakhir Anda juga perlu mengetahui dimana tempat yang menyediakan layanan gadai valas. Pasalnya tidak semua lembaga jasa keuangan membuka jasa untuk menggadaikan valas di tempatnya. 

Namun, Anda tidak perlu khawatir jika ingin segera mendapatkan dana cepat dengan gadai Valas. Anda bisa mengajukan gadai di Lesca gadai premier. PT Lesca Gadai Premier merupakan perusahaan gadai yang sudah berizin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan). 

Di Lesca gadai premier, Anda bisa mengajukan gadai dengan berbagai barang mewah seperti jam tangan, tas, perhiasan emas dan berlian, logam mulia, hingga valas. Tunggu apalagi? Yuk ajukan gadai valas sekarang